Rabu, 07 Juli 2021

Review Video Documenter "China Rising, Europe Reluctant - Can America Lead Again?"









           

             Sebelum membaca artikel ini, kami sarankan agar kalian menonton terlebih dahulu video dokumenter yang dimaksud. Silahkan klik di sini untuk menonton video.

“A shared future for mankind”. Slogan yang digaungkan oleh Xi Jinping, presiden China ini tampaknya cukup jelas menggambarkan ambisi China untuk menggantikan Amerika sebagai negara Adidaya. Amerika yang sadar akan hal ini tentu saja harus merasa khawatir. Di lain sisi Amerika bingung untuk mempertahankan prioritas yang lama atau segera menggantinya. Salah satunya adalah perihal Timur-Tengah. Sudah banyak sumber daya yang mereka keluarkan demi menguasai di Timur-Tengah. Relakah mereka melepasnya begitu saja? Sementara saat ini, China rise is much more about than military in Asia. It presents all aspects.

Bagaimana dengan peran Eropa dalam hal ini? Bukan rahasia lagi bagi masyarakat internasional bahwa Amerika memiliki hubungan erat dengan Eropa. Salah satu contoh yang paling jelas adalah NATO. Pesatnya perkembangan China dalam segala aspek membuat Amerika mengajak sekutunya, Eropa, ikut menyatukan kekuatan demi mengalahkan China. Namun, Eropa sendiri tampak bimbang untuk memilih antara dua kubu tersebut. Hal ini sangat jelas terlihat dari pidato konselor Jerman, Angela Merkel yang mengatakan, “I believe that it is very important for the European Union to have its own China policy, which of course will have in common with the United States that we build on the same values”. Demikian juga yang dikatakan oleh presiden Prancis, Emmanuel Macron, “Our goal is very clearly to be able to make our own choices and not be in alignment with anybody else”.Eropa mengatakan bahwa mereka tidak ingin lagi bergantung pada pihak lain, tapi apakah realitanya benar demikian? Faktanya dalam hal ekonomi, European economy highly depent on Chinese market. Demikian pula dalam hal keamanan, Eropa bergantung pada Amerika. Entah pihak mana yang akan Eropa dukung, tentunya Eropa harus memilih dengan bijak, karena keputusan mereka akan sangat berpengaruh pada masa depan mereka mendatang.

Dapatkah Amerika kembali memimpin? Sejak inagurasi presiden, Joe Biden sebagai presiden yang baru selalu mengatakan dalam pidatonya bahwa “America is back”. Benarkah demikian? Faktanya, dalam Amerika sendiri mereka sedang bejuang menyelesaikan perang domestic yang bukan hanya sangat perpengaruh pada perpolitikan negara tetapi juga pada kebijakan Amerika, baik domestic maupun luar negeri. Jika Amerika benar-benar ingin kembali bangkit, saya rasa Amerika harus terlebih dahulu membenahi kekacauan internal dan mengembalikan kepercayaan masyarakatnya terhadap pemerintah yang mulai hilang pada kepemimpinan sebelumnya. Jika hal itu bisa terpenuhi barulah Amerika bisa dengan rasa percaya diri melakukan upaya-upaya yang signifikan untuk kembali memimpin dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar